Analisis Fiqh al-Hadis Terhadap Golongan Transgender dalam Aspek Pencegahan [Analysis of Fiqh al-Hadith Regarding Transgender Groups in Aspect of Prevention]

Abstract

Fenomena transgenderisme merupakan suatu penyimpangan dari sudut agama yang menimpa umat Islam. Dalam konteks Malaysia, gejala kecelaruan gender kian meruncing dan sedang giat meresap masuk ke dalam kehidupan masyarakat sehingga menjadi suatu normalisasi dalam masyarakat Islam. Kelompok ini juga turut bertindak menuntut pengiktirafan terhadap mereka sebagai gender ketiga sehingga Malaysia direkodkan sebagai negara kedua terburuk di dunia selepas menolak dan tidak menyokong hak-hak transgender secara terang-terangan. Justeru, kajian ini dijalankan bertujuan untuk menganalisis fiqh al-Hadis terhadap golongan transgender dalam aspek pencegahan. Kajian ini mengaplikasikan metodologi kualitatif melalui kajian kepustakaan terhadap bahan-bahan rujukan serta analisis fiqh al-Hadis yang berkaitan dengan transgender. Hasil kajian mendapati terdapat lima hadith yang berkaitan dengan golongan transgender yang dibahagikan kepada empat tema yang membawa elemen pencegahan secara implisit dan eksplisit. Justeru, pendekatan-pendekatan dalam aspek pencegahan mengikut kerangka nabawi perlu diaplikasikan agar gejala ini tidak semakin membarah dalam kalangan masyarakat.

Transgenderism is a phenomenon that deviates from religious beliefs, affecting the Muslim community. In Malaysia, the issue of gender confusion is escalating and actively infiltrating society, leading to a normalization in Islamic society. This group has also demanded recognition as a third gender, resulting in Malaysia being ranked as the second-largest country globally for rejecting and failing to support transgender rights. Therefore, this study is conducted to examine the fiqh al-Hadith (Islamic jurisprudence derived from the Prophet's teachings) regarding transgender individuals from a preventive perspective. The research utilizes a qualitative approach through a literature review of references and an analysis of fiqh al-Hadith related to transgender individuals. The findings reveal five hadiths (prophetic traditions) concerning transgender individuals, divided into four themes with implicit and explicit preventive elements. So, preventive approaches based on the prophetic framework should be used to prevent this issue from spreading further in society.