Pandangan Michael Wolfe terhadap masyarakat dalam travelog The Hadj: An American Pilgrimage to Mecca [Michael Wolfe’s view on society in the travelogue The Hadj: An American Pilgrimage to Mecca]
Keywords:
Mualaf, Travelog Haji, Kerohanian Islam, Teori Spiritual Imam al-Ghazali, Kritikan SasteraAbstract
Mualaf, atau individu yang baru memeluk agama Islam, lazimnya memerlukan bimbingan yang menyeluruh serta pendedahan yang mencukupi terhadap ajaran Islam bagi membina pemahaman yang kukuh tentang agama yang baru dianuti. Antara rukun Islam yang terpenting ialah ibadah haji, suatu perjalanan kerohanian yang amat bermakna bagi setiap Muslim, terutamanya bagi mualaf yang masih dalam proses memperdalam ilmu dan pengamalan agama mereka. Pengetahuan yang mencukupi serta keterlibatan reflektif terhadap ibadah haji dapat membantu mualaf membuat persediaan secara rohani dan praktikal. Satu daripada pendekatan untuk mendapatkan pendedahan ini ialah melalui pembacaan travelog haji yang menawarkan perspektif peribadi tentang pengalaman menunaikan ibadah tersebut. Kajian ini menganalisis The Hadj: An American Pilgrimage to Mecca karya Michael Wolfe, sebuah travelog yang mengisahkan pengalaman haji penulisnya yang juga merupakan seorang mualaf. Oleh itu, kajian ini dilaksanakan untuk menganalisis pandangan Michael Wolfe terhadap masyarakat. Menggunakan kaedah analisis kandungan secara kualitatif, kajian ini berlandaskan Teori Spiritual Imam al-Ghazali. Dapatan kajian menunjukkan peningkatan keyakinan Wolfe terhadap Islam dan kesedaran spiritualnya yang semakin mendalam, sekali gus memperlihatkan potensi transformasi rohani melalui ibadah haji. Kajian ini bukan sahaja memberi pencerahan terhadap perjalanan spiritual seorang mualaf, malah turut menyumbang kepada bidang kritikan sastera dengan menawarkan pembacaan yang mendalam terhadap perkembangan kerohanian dalam penulisan travelog. Selain itu, ia memperkaya kajian tentang travelog haji dengan menonjolkan peranannya dalam membentuk kesedaran beragama dan identiti dalam kalangan mualaf. Justeru, kajian ini mempunyai kepentingan bagi para sarjana yang meneliti aspek kerohanian Islam, serta dimensi kesusasteraan dalam karya berbentuk pengembaraan spiritual.
Mualaf, or new converts to Islam, often require substantial guidance and exposure to Islamic teachings to develop a sound understanding of their faith. Among the central pillars of Islam is the hajj, a spiritual journey of immense significance for all Muslims, particularly for converts who are still deepening their knowledge and practice. Adequate knowledge and reflective engagement with the hajj can assist mualaf in preparing both spiritually and practically for the pilgrimage. One avenue for such engagement is through reading hajj travelogues, which offer personal insights into the pilgrimage experience. This study analyzes The Hadj: An American Pilgrimage to Mecca by Michael Wolfe, a travelogue that narrates the pilgrimage experience of the author who is also a convert. Therefore, this study is conducted to analyze Michael Wolfe’s perspective on society. Employing a qualitative content analysis method, this research is grounded in Imam al-Ghazali’s Spiritual Theory. The findings highlight Wolfe’s growing conviction in Islam and his deepening spiritual awareness, illustrating the transformative potential of the pilgrimage. This study not only sheds light on the spiritual journey of a mualaf but also contributes to the field of literary criticism by offering a nuanced reading of spiritual development within travel writing. Furthermore, it enriches the study of hajj travelogues by highlighting their role in shaping religious consciousness and identity among new Muslims. As such, this work holds significance for scholars interested in Islamic spirituality, and the literary dimensions of pilgrimage.